close

Cara Menaruh Kabel Bawah Tanah


Setelah kita mengetahui klasifikasi kabel, serta jenis-jenis penyambung pada kabel bawah tanah, maka langkah selanjutnya yang harus diperhatikan dalam saluran bawah tanah ialah bagaimana cara kita menaruh kabel pada sistem transmisi bawah tanah. Cara–cara menaruh tersebut harus kita ketahui bersama agar kita tidak sembarang dalam menaruh kabel bawah tanah. Cara-cara menaruh kabel bawah tanah tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Sensor Cahaya
  2. Transduser Elektronika
  3. PTC (Positive Temperatur Coefficient)
  4. Sensor Suhu
  5. Solid State Relay
  6. Motor Servo Penjelasan
  7. Motor DC Penjelsan Komponen Dan Jenis Jenis
  8. MCB Fungsi, Jenis, dan Prinsip Kerjanya
  9. MCCB Fungsi dan Cara Setting
  10. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) Prinsip Kerja Dan Keuntungan dan Kerugiannya
  11. Apa itu Fuse? Berbagai Jenis Sekering dan Aplikasi
  12. VCB Vacuum Circuit Breaker Bekerja dan Aplikasi
(1) Cara menaruh langsung (direct laying),
yaitu di mana kabel ditanam langsung dalam tanah. Kadang-kadang, seperti di Jepang, kabel ini lebih dahulu ditaruh dalam pipa tanah genting atau pipa beton kemudian baru ditanam dalam tanah. Untuk cara menaruh langsung, kabel ditanam kira-kira 1,2 meter bila dikhawatirkan adanya tekanan-tekanan mekanis, namun bila kemungkinan itu tidak ada, maka kabel ditanam kira-kira 0,6 meter. Di jepang, sistim ini digunakan bila jumlah kabel yang ditanam kurang dari lima kabel. Penanaman kabel langsung tanpa pipa banyak dipraktekkan di Eropa.

(2) Sistim pipa (duct line), 
yaitu pemasangan kabel dengan menggunakan pipa-pipa beton bertulang atau baja atau PVC keras, yang ditanam dan dihubungkan dengan lubang-lubang kerja (manholes) berjarak 100-200 meter. Kabel ditarik dalam pipa-pipa ini dan dihubungkan melalui lubang-lubang kerja tadi. Cara ini digunakan bila jumlah kabel yang ditanam kurang dari 16 kabel. Bila ditarik satu kabel satu-kawat ke dalam pipa, maka yang dipakai adalah pipa non-magnetik untuk mengurangi rugi daya dan mencegah berkurangnya kapasitas penyaluran.
  1. Gambaran Umum Tentang Anggaran
  2. Kontrol Kecepatan Motor DC oleh Android
  3. Cara Kerja Konverter Ganda menggunakan Thyristor dan aplikasinya
  4. Klasifikasi Power Supply dan Berbagai Jenisnya
(3) Sistim terusan tertutup,
 yaitu di mana kabel ditaruh dalam terowongan yang melalui lubang-lubang kerja, seperti pada sistim pipa. Cara ini digunakan bila jumlah kabelnya melebihi 20 buah. Kadang-kadang kabel-kabel tenaga ditaruh bersama dengan kabel telepon, pipa air, saluran pembuang, dan pipa gas di dalam satu terowongan.
Beberapa cara menaruh kabel yang tersebut di atas dipilih berdasarkan pertimbangan ekonomi, termasuk kemungkinan perluasan dikemudian hari, serta aspek pemeliharaannya. Dalam hal lain, termasuk pula waktu mengatasi gangguan, gangguan terhadap daerah atau mungkin gangguan lalu lintas, dan gangguan lainnya.

Cara menaruh langsung paling tepat digunakan untuk jalan-jalan yang tidak keras (jalan kerikil atau jalan aspal biasa), jalan yang sempit, atau untuk pemasangan yang sementara, serta jalan yang banyak belokan. Sebaliknya, bila tidak ada lintasan lain, atau bila diperkirakan bahwa perlu ditaruh lebih dari 20 kabel dalam waktu tidak lama (10 tahun), maka sistim terowonganlah yang tepat digunakan.

Belum ada Komentar untuk "Cara Menaruh Kabel Bawah Tanah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel